Konnichiwa, Minna-san~
Siapkan diri Anda, karena postingan Kimono Day kali ini adalah sejarah mode yang memalukan tapi patut dirayakan! Ini adalah kisah bagaimana kami, di masa-masa awal kena "gigitan kimono bug", nekat sekali dengan pilihan kitsuke!
Kita semua pernah mengalaminya, kan? Masa-masa di mana semangat lebih besar dari ilmu kitsuke!
π₯ Flashback Memalukan (But Cute!): Resepsi Pernikahan Li-chan
Pertama-tama: WTF is this?! Kedua: OMG just WTF was I doing LMAOOOOOO
Kami melihat foto ini dan hanya bisa tertawa terbahak-bahak. Ini adalah Resepsi Pernikahan Li-chan, teman baik kami, dan inilah pilihan outfit "formal" kami saat itu:
[Image: image_af1e44.png showing the blogger wearing the red yukata with the corset, obi pretied, and woven shawl, laughing at the bold (and perhaps incorrect) kitsuke choice.]
Rundown Kitsuke Abad Ini (dengan Twist yang Sangat Indonesian):
| Item Asli | Pilihan Kitsuke Ne-kat! | Komentar Jujur |
| Pakaian Dasar | Yukata Merah Polos | Yukata pertama yang dibeli! Terbuat dari bahan seprai! (Tapi motifnya siy bagus, jadi why not? π) |
| Korset | Korset Hitam | Ya, Anda tidak salah baca: Korset! Fungsi korset di sini? Entahlah! Mungkin untuk membentuk pinggang seperti standar kitsuke? |
| Obi | Obi Pretied Hijau Muda | Obi instan yang sudah jadi, memudahkan tapi warnanya cukup kontras. |
| Obiage (Pengganti) | Selendang Tenun Ibu | Dipinjam dari Ibu dan berfungsi sebagai obiage! (Aksen lokal yang tak terduga!) |
| Aksesoris | Hiasan rambut toko online, sepatu pinjaman, tas tangan pinjaman Ibu. | Semuanya hasil kurasi dari koleksi orang tua! |
π Terima Kasih, Ibu! (For Not Questioning My Sanity)
Poin paling mengharukan dan sekaligus paling lucu dari kisah ini adalah: Saya datang bersama dengan Ibu saya yang entah kenapa tidak mempertanyakan mengenai selera berpakaian saya.
"Hhhhmm... mungkin saja saat itu Ibu saya hanya bisa membatin dengan kesintingan anaknya yang berpakaian tidak seperti orang normal. Terima kasih, Bu. Ibu tidak mempertanyakan selera saya dan terus membiarkan saya mempunyai hobi aneh ini."
Peluk hangat untuk Ibu! Dukungan tanpa syarat dari orang tua, bahkan di tengah kitsuke yang "ajaib" ini, adalah hal yang paling berharga. Ibu membiarkan kami bereksplorasi dan jatuh cinta pada hobi aneh ini. Mungkin Ibu tahu, di balik penampilan yang "agak liar" ini, ada passion yang besar!
π Pelajaran Berharga: Jangan Terlalu Pede (Tapi Tidak Apa-Apa!)
Beberapa "kesalahan" mode fatal yang kami temukan setelah bertahun-tahun belajar kitsuke:
Yukata di Resepsi Formal: Yukata adalah pakaian paling kasual, setara summer dress. Memakainya di resepsi (apalagi yang lumayan formal) kurang tepat!
Yukata Bahan Seprai: No comment. Tapi yang penting semangatnya!
Obiage dari Selendang Tenun: Inovasi lokal yang bold, tapi secara tradisional, obiage sutra lebih lembut dan berfungsi menahan makura.
Korset: Meskipun kitsuke memang bertujuan meratakan tubuh, korset western bukanlah bagian dari kitsuke tradisional!
Tapi tahukah Anda? Semua ini adalah bagian dari perjalanan! Rasa percaya diri yang tinggi saat itu, meskipun kitsukenya ngaco, adalah hal yang kami hargai. Itulah yang membuat kami terus belajar dan mencintai kimono hingga sekarang!
π₯³ Selamat untuk Li-chan!
Kami juga berfoto bersama teman baik kami, Decchan, yang saat itu belum bersuami. (Untuk resepsi pernikahan Decchan, kami sudah tampil lebih "beradab" dengan kimono sungguhan!)
Selamat menempuh hidup baru ya, Li-chan! Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rohmah!
Punya foto kitsuke masa lalu yang membuat Anda teriak "OMG just WTF" saat melihatnya lagi? Mari kita tertawa bersama!
#rentalkimono #kimonojogja #yukatarental #kimonorental #kitsuke #kimono #sewakimono #sewakimonojogja #kimonoday #KitsukeFail #KimonoBug #YukataSeprai #KorsetKitsuke #SelfConfidenceLevel999 #ThrowbackLucu

Comments
Post a Comment