![]() |
| Sabi-oneesan and I dressing the visitor ^w^. |
Minna-san! Ini adalah kisah petualangan kitsuke paling ambisius (dan lucu) yang pernah saya lakukan: Menjadi tenant di matsuri Sannin Party 7 di Solo, Jawa Tengah!
π Logistik Gila dan Kanzashi Penyiksa Kesabaran
Bagaimana semua ini dimulai? Nggg... Saya rasa Sabi-oneesan mendapat info tentang matsuri di Solo dan kami langsung berpikir: Ayo buka booth rental yukata!
Kami berhasil mengumpulkan stock (yukata rental saya ada tujuh set!), mendapat bantuan transportasi, dan akomodasi. Malam sebelum hari-H, Sabi-oneesan menginap di tempat saya agar persiapan lebih cepat.
Sabi-oneesan: Partner in crime saya yang membawa stok yukata dan kanzashi custom buatannya. Saya sempat diajari cara membuat kanzashi—sebuah tes kesabaran dan ketahanan! Ternyata kerajinan tangan ini sangat rumit dan detail! :D
Misi Survey yang Gagal: Kami bahkan mencoba survey lokasi sehari sebelumnya, tapi berakhir kesasar sampai ke Sangiran (Serius, what the...?). Tapi kami berhasil menemukan tempat matsuri-nya.
Kompensasi Perjalanan: Dalam perjalanan pulang ke Yogya, kami menutup hari dengan segelas susu hangat dan roti bakar di warung pinggir jalan Solo. Things are so much better when our tummy is full!
π₯ Kitsuke Faux Denim dan Suhu Matsuri yang Hectic
Pagi-pagi keesokan harinya, kami berangkat membawa empat tas besar! Ini pertama kalinya saya merasakan perjuangan seorang penjual—betapa pentingnya display barang!
Saya sendiri sudah memakai kimono sejak dari rumah. Inilah detail kitsuke yang saya kenakan untuk bertarung selama 12 jam di booth:
Kimono: Gray faux denim kimono (home-made, ini yang dulunya obi custom!).
Obi: Pink stripe cotton fukuro obi (juga home-made).
Komono Quirk: Obiage syal hitam-garis biru, obijime jet black, haneri polkadot putih, cabochon lavender di kerah, tabi putih, dan zori satu-satunya saya. (Psst... saya masih belum punya juban!).
Kanzashi Curi-Curi: Saya juga "membajak" salah satu kanzashi Sabi-oneesan—yang RAINBOW—karena pasti akan menarik banyak perhatian! :P
Kimono ini terasa nyaman dan cozy, tapi saya tidak menyadari bahwa suasana matsuri sebagai tenant bisa se-panas, hectic, dan sibuk itu! ^o^;; (Sabi-oneesan sendiri baru bisa memakai kimono setelah booth kami selesai ditata, dan saya yang mendandaninya! ^w^)
π΅π« The Aftermath: Ketika Kitsuke Kalah Setelah 12 Jam Perang
Setelah booth siap, kami SANGAT LAPAR (Terima kasih, Adi, untuk sarapannya, meskipun saya cuma sempat makan sedikit roti!). Begitu pelanggan pertama datang, kami langsung sibuk.
Foto kitsuke yang saya bagikan ini diambil SETELAH seluruh acara selesai di hari itu. Dan saya memakainya selama 12 jam berturut-turut!
Lihatlah perjuangan kitsuke saya di akhir hari:
π± Sloppy kitsuke (Sudah pasti!).
π³ Crazy haneri dan kerah yang sudah gila!
π₯ Unintentionally boobs attack (Kerah sudah turun semua!).
π© Dangling obiage!
π« WAJAH SANGAT LELAH dan make-up luntur total!
| This was how the booth looked like from the front. The picture was taken after the long day. |
| Not sure about this pose, but it was taken before the typhoon rain hit. |
| Release the kraken! |

Comments
Post a Comment