Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2024

Event: Nihongo no Hi 2016

Pernahkah kalian merasakan tidak ingin terlihat di muka publik tetapi masih tetap ingin berpartisipasi untuk kegiatan publik? Hmm....sepertinya hal itu menjadi pokok penting dalam hidup saya. Saya tidak suka dengan keramaian, tetapi masih ingin tetap menikmati keramaian. Saya tidak suka tampil di hadapan publik, tetapi masih ingin menampakkan kiprah untuk publik. Saya tidak suka menjadi pusat perhatian, tetapi masih ingin tetap diperhatikan. Lalu bagaimana saluran yang bisa saya upayakan untuk semua itu? Salah satunya adalah dengan menulis blog ini. Saya mendapatkan wadah untuk mengeluarkan uneg-uneg dan isi pikiran saya tanpa perlu bertatap langsung dengan orang lain. Tidak seperti berbicara sendiri ataupun berbicara dengan tembok, menuliskan curahan pikiran ke dalam bentuk tulisan dalam blog dapat kita cermati kembali di kemudian hari. Apalagi blog ini memang tidak mempunyai pembaca selain saya, jadi saya bisa leluasa mengevaluasi mengenai pemikiran dan tulisan saya yang di kemudian ...

Kimono Day: First Time Bertemu dengan Mbak Novita (Kiyora Kimono Rental) Physically

Saya tidak mempunyai teman kitsuke bersama di Jogja. - maksud saya, teman yang bisa diajak kimonoan bareng secara (cukup) rutin. Saya merasa semakin lama saya mencari teman satu niche seperti mencari Holy Grail, mungkin bahkan seperti situasi utopia. Sendirian itu tidak enak. Meski saya sudah terbiasa sendirian untuk hal kimono dan kitsuke, saya masih berharap dan mencari teman sepermainan di Jogja sampai detik tulisan ini saya tuangkan dalam postingan blog kali ini. Jadi, saya tidak bisa membayangkan jika saya akhirnya bertemu dengan teman kitsuke online saya, Mbak Novita, pemilik Kiyora Kimono Rental di Jakarta, yang kebetulan mampir ke Jogja untuk wisata beberapa hari pada hari bersejarah itu. Saya tidak punya ingatan yang jelas dan pasti mengenai kapan pertama kalinya kami berdua berkenalan, tetapi yang jelas saya pernah memulai komunikasi dengan cara menanyakan karieba warna pink yang dia jual lewat Multiply. Apa pula itu Multiply? Lollll, Multiply adalah salah satu platform blogi...

Customer: Usher dan Dancer untuk Acara Malam di Jambuluwuk

Lima orang ladies menyewa yukata Himeji Kimono, dua diantaranya dipakai untuk usher dan tiga lainnya untuk dancer yang distyling di atas lutut. Kimono dapat distyling sesuai dengan kebutuhan pemakai. Untuk kesempatan kali ini, kimono yukata dapat distyling untuk aktivitas menari yang memerlukan pergerakan lebih banyak dan luas. Tiga dancer lincah yang berpose bersama sebelum beraksi di atas panggung. Dua yukata warna pink koleksi Himeji itu sudah tidak lagi disewakan karena beberapa alasan. Untuk yukata yang biru masih bisa disewa. Katalog Himeji Kimono bisa dilihat-lihat di  SINI yak~ Terima kasih para ladies yang sudah menyewaa di Himeji Kimono, semoga acaranya terlaksana dengan baik dan lancar~

Event: Nihongo no Hi UGM (Oldest One I Participated)

Buying more pixel! Saya memang perlu membeli lebih banyak pixel lol. Lihatlah kualitas gambarr yang saya dapatkan untuk dokumentasi acara Nihongo no Hi sighhh.... Nihongo no Hi adalah event rutin tahunan yang dikelola dan diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang (Himaje) UGM. Event ini berfokus di bidang akademik dan kompetisi siswa SMA seputar bidang literatur Jepang, termasuk lomba pidato, membaca teks berbahasa Jepang dan quiz. Himeji Kimono seringkali mensponsori acara ini dan mengurus wardrobe untuk panitia (terutama MC). Selama pandemi covid, Nihongo no Hi diselenggarakan secara online atau bahkan batal hiks dan saya tidak tahu apakah mereka masih mengadakan acara seperti ini di Tahun 2024 ini. Saya selalu berharap event seperti ini bisa terus bertahan dan berlanjut, selain untuk mengasah kitsuke dan partisipasi Himeji Kimono untuk event budaya, event seperti ini tentu saja menjadi wadah aktualisasi diri bagi siswa SMA yang punya passion dan hobi Jejepangan. Saat itu...

Customer: Submit Foto untuk Tugas Akhir Mahasiswa

Kemampuan naming sense saya untuk judul posting blog rasanya semakin tidak menarik dan asal-asalan wkwkwk. Customer kali ini sebenarnya bukanlah yang memakai kimono, melainkan yang mengambil foto. Talent yang memakai kimono yukata kali ini sepertinya sudah berpengalaman dalam berpose yak. Posenya tampak natural dan anggun. Hasil editan fotonya pun juga cantik. Terima kasih sudah mempercayakan tugas akhir kepada Himeji Kimono~

Then and Now: Evaluasi Kitsuke Kimono Terpaut 9 Tahun

Suatu hari, Google Photos membuatkan kolase ini untuk saya dan saya tertegun betapa waktu sudah berlalu begitu cepat. Setidaknya saya sudah menjalani hobi kimono dan kitsuke (yang terdokumentasi pada cloud Photos) selama 9 tahun. Hmmm mungkin cukup sulit untuk mengevaluasi kitsuke berdasarkan foto tak lengkap setengah badan saja ya, tapi mari tetap kita coba. Foto sebelah kiri adalah ketika saya menemani ayah saya menghadiri undangan resepsi pernikahan anaknya teman ayah. Saya memakai komon wool. Kimono yang saya pakai ini adalah kimono yang terpilih untuk proyek Indonesian  Sisterhood of Traveling Kimono dan kimono ini disediakan oleh teman saya  Kiyora Kimono Rental . Saya bersikeras mengadopsi kimono ini dan saya beruntung sudah melakukannya. Kimono ini adalah kimono tanpa lining (hitoe) dan salah satu kimono saya yang paling sering saya pakai. DAN YA, saya sebenarnya sudah melanggar TPO (time, place, occasion) karena saya memakai komon ke acara resepsi pernikahan. Kimono y...

Customer Black Rose Dancer

  Saya sedang mencoba menulis draft postingan blog menggunakan mobile apps selagi menubggu antrian pelayanan publik yang luar biasa lambat. Tidak mengherankan semua sektor layanan publik di negara Indonesia memang sudah terkenal tidak bisa satset. Anyway, saya hanya bisa mengingat kalau kitsuke ensembel kimono yukata ini diperuntukkan bagi dancer Black Rose. Empat ladies mengenakan yukata yang distyling di atas mata kaki untuk memudahkan pergerakan. Ohashori juga tidak dibuat sengaja untuk faktor kepraktisan saja. Foto-foto yang dikirim ke saya ini adalah foto sebelum para ladies ini beraksi di panggung. Yukata yang dipilih adalah warna-warna yang cerah dan terus terang dua dari empat kimono yang dipilih adalah kimono yang paling jarang dipilih (terima kasih sudah memilih kimono tersebut hehe). Saya memang tidak menerima kiriman foto saat menari, tetapi saya harap acara berjalan dengan lancar dan semarak dan penonton pun terhibur dengan tarian para ladies ini. Terima kasih sudah me...