Skip to main content

THROWBACK CRINGE! 🤣 Dulu, Yukata Seprei Himeji Dipadukan dengan Boots Musim Dingin (Di Studio Profesional)!

Minna-san~

Konnichiwa! Hari ini mood saya sedang unik banget. Sambil dengerin video challenge run GiantGrantGames tentang Real-Scale Zerglings only (yang seru, menyakitkan, tapi tetap menyenangkan!), saya mau bawa kalian mundur jauh ke belakang, ke masa-masa humble beginning Himeji Kimono.

Cuaca hari ini di sini sedang panas dan lembap banget, bahkan terasa seperti 36 derajat Celcius — jadi harus tetap terhidrasi! Kontras dengan cuaca panas ini, saya ingin bercerita tentang... sepasang sepatu winter boots berbulu yang pernah saya pakai. Wkwkwkwkwk!

❄️ Awal Mula Kimono: Yukata Seprei dan Boots Musim Dingin

Kita semua menyadari bahwa kita memulai sesuatu—bahkan kecintaan pada kimono—dari satu titik waktu. Dan hari ini, saya mau tunjukkan upaya SANGAT PERTAMA saya dalam mengenakan kimono!

Ini dia cringe level maksimal yang membuat saya ketawa dan cringe setiap kali melihatnya:

  1. Kimono: Itu adalah yukata katun tanpa lapisan (unlined) yang terbuat dari kain lokal (yang biasa kita sebut seprei). Saya membelinya dari penjual lokal yang kini sudah tidak berjualan lagi.

  2. Kitsuke: Konstruksinya lumayan benar, tapi ukurannya jelas agak melenceng dari standar yukata Jepang.

  3. Sepatu: Saya pakai FLUFFY WINTER BOOTS! Sepatu musim dingin berbulu yang tebal itu! WKWKWKWKWKWKWK!

  4. Lokasi: Foto ini diambil di studio foto profesional! Whiskey Tango Foxtrot—berani banget!

Melihat foto ini sekarang, saya nggak habis pikir dari mana datangnya kepercayaan diri itu! Tapi, ini dia pelajaran pentingnya:

"Kalau kita menaruh begitu banyak kepercayaan diri pada diri kita sendiri, saya yakin pakaian apa pun akan terlihat bagus di diri kita."

😩 Drama Kitsuke Dua Jam dan Air Mata Frustrasi

Di balik foto yang terlihat fun (dan cringe) ini, ada cerita dramatis yang wajib kalian tahu, terutama bagi kalian yang baru belajar kitsuke (cara memakai kimono/yukata).

  • Waktu: Saya butuh waktu hampir dua jam untuk mematut diri!

  • Perjuangan: Saya mencari semua tutorial yang bisa saya dapatkan dari YouTube, mencoba meniru gerakan-gerakan yang terlihat mudah di video.

  • Hasil: Tahukah kalian...? Saya MENANGIS karena frustrasi! Saya tidak bisa memakainya serapi yang ada di video! Padahal, obi yang saya pakai saat itu sudah pretied (sudah diikat sebelumnya), jadi itu leverage besar lho! Huft...

Tapi ya sudahlah, all iz well saya rasa. Karena setelah sesi foto yang penuh perjuangan itu, saya bisa makan makanan enak dari Kiko Bento (sekarang restorannya sudah tutup permanen, hiks). Kenangan makanannya jadi penghibur setelah kitsuke yang bikin trauma.

✨ Evolusi dan Pelajaran Berharga

Foto ini selalu jadi pengingat betapa jauhnya perjalanan saya dan Himeji Kimono sekarang. Dari yukata katun seprei yang dipadukan dengan winter boots, kini kami bisa tampil dengan iromuji halus (seperti di postingan Mario kemarin) dan kitsuke yang jauh lebih rapi.

P.S. (Bonus Bahagia): Yukata merah dengan motif mawar inilah yang kemudian saya pakai di Jogja Japan Week bareng homie saya, Dinda! Hihihi~ Bukti bahwa pakaian ini, meskipun diawali dengan fail yang lucu, tetap punya kenangan yang indah.

Pesan untuk Minna-san: Jangan takut mencoba dan berbuat kesalahan, bahkan dalam berbusana! Kitsuke memang butuh kesabaran, tapi hasilnya sepadan. Kalau saya yang dulu pernah menangis frustrasi bisa, kalian pasti bisa juga!


#rentalkimono #kimonojogja #yukatarental #kimonorental #kitsuke #kimono #sewakimono #sewakimonojogja #kimonoday #kitsukejourney #throwback #yukatafail #firstattempt #kitsukechallenge

Comments

Popular posts from this blog

Sewa Kimono Himeji Kimono: Personalized Your Style

Himeji Kimono menyediakan kimono terbaik untuk kebutuhan spesial Anda, meliputi acara gathering, festival kebudayaan, buku tahunan, fashion show, presentasi dan tugas kuliah, hingga prewedding. Kami melayani persewaan kimono untuk dalam dan luar kota (S & K berlaku) dengan berbagai pilihan warna dan motif, untuk dewasa maupun anak-anak, laki-laki dan perempuan. Silakan menghubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik~ Telepon : +62 877 3853 2020 Email : himejikimono@gmail.com Alamat : 7977+FM Sendangadi, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Website : kimonohimeji.blogspot.com

Top Pick Customers: Yukata Pink Motif Sakura dan Geisha

Yukata pink ini adalah yukata yang paling sering disewa oleh customer. Yukata ini mempunyai kode YR023 di Katalog Himeji  dan motifnya adalah sakura tree (bunga, dahan/ ranting, dan daun) dan geisha yang memakai hikizuri cantik dengan darari musubi. Warnanya bisa dibilang pink muda (kalem). Bahan yukata terbuat dari katun halus yang adem jika dipakai. Pola yukata ini tidak memiliki okumi dan mempunyai loop kecil di bagian dalam tengah kerah, mungkin untuk digantung di gantungan baju. Somehow yukata ini adalah yang paling laris. I'm a bit conflicting in here actually. Dari beberapa kalimat saya sebelumnya, mungkin bagi yang sudah tahu betul itu apa maka saya tidak perlu lagi membahasnya. Saya berterima kasih karena yukata ini sudah membantu menyebarkan pengalaman budaya memakai kimono. Saya rasa pink, sakura dan geisha adalah kunci penting sebuah yukata dilirik oleh customer ^w^/.  

Kembaran Ibu dan Anak di Acara Budaya Sekolah

Saya sering tersenyum-senyum sendiri jika mengingat feedback dari customer yang satu ini. Beliau menyewa dua set yukata untuk dewasa dan anak-anak. Sebenarnya saya mempunya set dewasa dan anak-anak dengan motif yang persis sama loh, motif yang sedang dipakai oleh si kecil. Tetapi sang ibu memutuskan untuk sedikit memberikan twist supaya bisa tetap kembaran tetapi tidak sama, melalui warna dasar kimono yang dipillih dan warna obi yang juga mirip-mirip. Sang Ibu menceritakan kepada saya kalau saat itu sedang ada festival kebudayaan di sekolah anaknya dan ingin ikut berpartisipasi, jadi sekalian ikutan pakai kimono. Selain itu di acara budaya tersebut juga ada hands-on (praktik langsung) membuat onigiri. Cara menikmati kebudayaan paling menyenangkan adalah memang dengan mengalaminnya secara langsung. Saya harap mereka berdua mendapat pengalaman yang menyenangkan. Terima kasih sudah berbagi dengan Himeji Kimono yak~  

Kimono Day: Mangafest UGM (idk what year) Good Old Days

Kita tidak akan tahu kapan kita akan berpisah dengan good old days. Ya, manusia adalah makhluk nostalgia, dan saya sering terbawa sentimen itu. Acara Mangafest ini diselenggarakan di Jogja National Museum (JNM) dan saya lupa banget tahun kapan. Uhhh backdrop juga tidak membantu -_-;. Cuaca hari itu sangatlah terik dan sangat ideal untuk mengambil gambar tanpa perlu banyak editing untuk cahayanya. Saya memakai kimono ro/ sha uhhh mungkin ro...saya tidak terlalu bisa membedakan keduanya. Yang jelas kimono ro hitam ini memang didesain untuk musim panas, cuaca abadi di Jogja wkwkwk. Kimono ro mempunyai serat kain yang membuat kesan transparan nerawang sehingga bagus tidaknya kimono ro (dan sha) sangat bergantung dari juban yang dikenakan. Obi yang saya kenakan adalah obi pretied yang dibuat oleh Mbak Sabi. Lucu kannnn <3. And WTF why I wore my favourite blanket in summer event owkwkwkwkwk~ Berfoto bersama cosplayer Megurine Rin (Vocaloid) dan Kirito (SAO). Saya juga datang ke acara ini ...

Customer Ini Mainnya Beda (Part 3)

Senang banget klo ada customer yang memberikan feedback yang baik setelah membeli yukata dari saya~ Ms. SW dari Jakarta ini membeli set yukata dan obi dari Himeji dan memakainya untuk menghadiri event seraya naik KRL. Coba perhatikan arrangement hijabnya  yang dikepang memberikan efek manis bagi ensembel secara keseluruhan. Lucu dan kreatif yak ^~^. Terima kasih sudah memilih Himeji Kimono untuk acara spesialnya yak, Kak~ Semoga pengalamannya menyenangkan~~