Skip to main content

Foto Keluarga Pakai Kimono? Ide Terbaik! (Plus, Cerita "Drama" Laktasi di Balik Layar!)

Minna-san~

Hari ini aku mau pamer salah satu project yang hasilnya bikin aku senyum-senyum puas banget! Idenya: Foto Keluarga pakai set kimono! Best idea ever!!1!!!

Lihat deh foto-foto super kece dan hangat dari keluarga kecil yang super manis ini. Ayah, Ibu, dan si jagoan kecil! Mereka memutuskan untuk mengabadikan momen keluarga mereka dengan nuansa Jepang yang kental. Dan hasilnya? Fantastis!

Tapi, sebelum kita bahas hasilnya, aku mau "ngoceh" dulu soal satu hal yang sering banget ditanyain ke Himeji Kimono...

Mitos "Kimono Sarimbit": Emang Ada, ya?

Nah, ini nih! Di budaya Indonesia kita (dan mungkin budaya lain juga), pasangan itu kadang suka banget pakai "sarimbit-an" alias baju couple yang motif dan warnanya sama persis. It's cute and cringe (lucu dan bikin geli di saat yang sama), but why not, I do it to :p (tapi kenapa enggak, aku juga suka kok!).

TAPIII... kalau untuk KIMONO TRADISIONAL, jawabannya adalah: Nggak ada konsep "sarimbitan"! (Oke, para pengikutku di Indonesia, ini dicatat ya!).

Kimono pria dan wanita itu punya "pakem"-nya sendiri, dari jenis kain, motif, sampai cara pakai. Jadi, nggak ada ceritanya kimono pria motifnya matching 100% sama kimono wanita.

"Lho, Mbak, tapi aku lihat temanku ada yang punya!"

Hmm, kalau Minna-san lihat ada yang seperti itu, aku berani jamin:

  1. Itu kemungkinan besar kimono cosplay.

  2. Atau itu kimono yang "dialihfungsikan" (misalnya, beberapa kimono duka/mofuku pria diubah jadi haori wanita, tapi itu beda cerita).

  3. Atau, mereka pesan buat sendiri (custom) di penjahit, yang mana itu di luar pakem tradisional.

Intinya, kalau mau cari "sarimbit" kimono tradisional, kalian harus sejeli elang (as agile as a hawk) kalau-kalau ada skema warna atau motif yang mirip muncul di pasaran, tapi nggak akan pernah sama persis!

Bedah OOTD Keluarga Super Stylish Ini!

Walaupun nggak "sarimbit" 100%, kita tetap bisa bikin matching! Dan keluarga ini adalah bukti OOTD mereka on point!

  • Sang Ayah: Ini baru "auto-ganteng"! Beliau pakai Montsuki Set! Ini adalah set kimono paling formal untuk pria, lengkap dengan lima kamon (lambang keluarga). Warnanya hitam pekat, gagah banget!

  • Sang Ibu: Tampil super anggun dan cerah pakai Komon Hijau (bahan sintetis yang nyaman!). Motifnya cantik banget, dan warnanya matching sempurna dengan Fukuro Obi (obi formal) warna Oranye bermotif Burung Phoenix (Hou-ou)!

  • Harta Karun ISOTK! Ada cerita spesial di balik kimono si Ibu. Kimono hijau cantik ini adalah bagian dari koleksi ISOTK (Indonesian Sisterhood of Traveling Kimono) Round 3! Senang banget kimono ini bisa "jalan-jalan" dan jadi bagian dari momen seindah ini!

Drama di Balik Layar: Kitsuke vs Laktasi!

Oke, fotonya cantik. OOTD-nya keren. Tapi, Minna-san harus tahu apa yang terjadi di balik layar! Ini bagian paling seru dan paling "hidup"!

Jadi, ceritanya begini: Aku baru aja selesai kitsuke (memakaikan kimono) si Ibu. Sudah rapi, sudah kencang, sudah siap foto...

...Tiba-tiba...

Jagoan kecilnya menangis kencang! Dia LAPAR! 😭

Duh! Sebagai sesama perempuan, aku paham banget. Nggak ada yang lebih penting dari panggilan tugas si kecil. Akhirnya, dengan berat hati... kimono yang sudah rapi itu HARUS AKU LEPAS SEMUA!

Selagi aku menunggu si Ibu menyusui (halo, para pejuang ASI!), aku beralih memakaikan kimono ke si Ayah.

Pertanyaan Mendalam: Gimana Cara Menyusui Pakai Kimono?

Dan Minna-san... sambil nungguin itu, aku beneran mikir keras. Aku jadi merenung sampai sekarang...

Sebenarnya, gimana sih cara wanita Jepang menyusui anak mereka pas lagi pakai kimono?

Serius, lho! Itu kimono kan berlapis-lapis dan ikatannya rumit banget. Which part of kimono shall be loosen up? (Bagian mana dari kimononya yang harus dilonggarkan?) Apa mereka buka dari kerah atas? Atau mereka longgarkan obinya? Hummmm.... I would like to know. (Aku pengen banget tahu!)

Kitsuke itu ribet, tapi menyusui itu darurat. Ini adalah misteri logistik yang bikin aku super penasaran!

Hasil Akhir: Sedikit Berantakan? Nggak Masalah!

Setelah si Ayah rapi, si Ibu selesai menyusui, aku pakaikan lagi kimononya. Sesi foto pun dimulai!

Dan... jujur ya... pas kimononya dikembalikan, aku notice kalau kimononya agak kendor dan berantakan di beberapa bagian (dibanding pas aku pakaikan pertama kali).

Aku curiga banget... sepertinya si Ibu menyusui lagi setelah aku meninggalkan studio! Hahaha!

But it was okay, tho! (Tapi nggak masalah banget!)

Fakta bahwa si Ibu adalah "Ibu" dulu, baru "model kimono" setelahnya, itu hal yang wajar banget! Dan buktinya? FOTO-FOTO HASILNYA TETAP FANTASTIS!

Lihat aja! Mereka kelihatan happy, rileks, dan super stylish. Momen keluarganya dapat, OOTD Jepangnya juga dapat! Ini adalah salah satu project paling berkesan buatku. Terima kasih banyak ya, sudah memercayakan Himeji Kimono!


#rentalkiminta #kimonojogja #sewakimono #kimonorental #kitsuke #kimono #jualyukata #himejikimono #FamilyPhoto #FotoKeluarga #KimonoSarimbit #MitosKimono #Montsuki #Komon #FukuroObi #PhoenixObi #ISOTK #IndonesianSisterhoodTravelingKimono #Breastfeeding #Menyusui #PejuangASI #DramaKitsuke #RealLife

Comments

Popular posts from this blog

Sewa Kimono Himeji Kimono: Personalized Your Style

Himeji Kimono menyediakan kimono terbaik untuk kebutuhan spesial Anda, meliputi acara gathering, festival kebudayaan, buku tahunan, fashion show, presentasi dan tugas kuliah, hingga prewedding. Kami melayani persewaan kimono untuk dalam dan luar kota (S & K berlaku) dengan berbagai pilihan warna dan motif, untuk dewasa maupun anak-anak, laki-laki dan perempuan. Silakan menghubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik~ Telepon : +62 877 3853 2020 Email : himejikimono@gmail.com Alamat : 7977+FM Sendangadi, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Website : kimonohimeji.blogspot.com

Top Pick Customers: Yukata Pink Motif Sakura dan Geisha

Yukata pink ini adalah yukata yang paling sering disewa oleh customer. Yukata ini mempunyai kode YR023 di Katalog Himeji  dan motifnya adalah sakura tree (bunga, dahan/ ranting, dan daun) dan geisha yang memakai hikizuri cantik dengan darari musubi. Warnanya bisa dibilang pink muda (kalem). Bahan yukata terbuat dari katun halus yang adem jika dipakai. Pola yukata ini tidak memiliki okumi dan mempunyai loop kecil di bagian dalam tengah kerah, mungkin untuk digantung di gantungan baju. Somehow yukata ini adalah yang paling laris. I'm a bit conflicting in here actually. Dari beberapa kalimat saya sebelumnya, mungkin bagi yang sudah tahu betul itu apa maka saya tidak perlu lagi membahasnya. Saya berterima kasih karena yukata ini sudah membantu menyebarkan pengalaman budaya memakai kimono. Saya rasa pink, sakura dan geisha adalah kunci penting sebuah yukata dilirik oleh customer ^w^/.  

Kembaran Ibu dan Anak di Acara Budaya Sekolah

Saya sering tersenyum-senyum sendiri jika mengingat feedback dari customer yang satu ini. Beliau menyewa dua set yukata untuk dewasa dan anak-anak. Sebenarnya saya mempunya set dewasa dan anak-anak dengan motif yang persis sama loh, motif yang sedang dipakai oleh si kecil. Tetapi sang ibu memutuskan untuk sedikit memberikan twist supaya bisa tetap kembaran tetapi tidak sama, melalui warna dasar kimono yang dipillih dan warna obi yang juga mirip-mirip. Sang Ibu menceritakan kepada saya kalau saat itu sedang ada festival kebudayaan di sekolah anaknya dan ingin ikut berpartisipasi, jadi sekalian ikutan pakai kimono. Selain itu di acara budaya tersebut juga ada hands-on (praktik langsung) membuat onigiri. Cara menikmati kebudayaan paling menyenangkan adalah memang dengan mengalaminnya secara langsung. Saya harap mereka berdua mendapat pengalaman yang menyenangkan. Terima kasih sudah berbagi dengan Himeji Kimono yak~  

Kimono Day: Mangafest UGM (idk what year) Good Old Days

Kita tidak akan tahu kapan kita akan berpisah dengan good old days. Ya, manusia adalah makhluk nostalgia, dan saya sering terbawa sentimen itu. Acara Mangafest ini diselenggarakan di Jogja National Museum (JNM) dan saya lupa banget tahun kapan. Uhhh backdrop juga tidak membantu -_-;. Cuaca hari itu sangatlah terik dan sangat ideal untuk mengambil gambar tanpa perlu banyak editing untuk cahayanya. Saya memakai kimono ro/ sha uhhh mungkin ro...saya tidak terlalu bisa membedakan keduanya. Yang jelas kimono ro hitam ini memang didesain untuk musim panas, cuaca abadi di Jogja wkwkwk. Kimono ro mempunyai serat kain yang membuat kesan transparan nerawang sehingga bagus tidaknya kimono ro (dan sha) sangat bergantung dari juban yang dikenakan. Obi yang saya kenakan adalah obi pretied yang dibuat oleh Mbak Sabi. Lucu kannnn <3. And WTF why I wore my favourite blanket in summer event owkwkwkwkwk~ Berfoto bersama cosplayer Megurine Rin (Vocaloid) dan Kirito (SAO). Saya juga datang ke acara ini ...

Customer Ini Mainnya Beda (Part 3)

Senang banget klo ada customer yang memberikan feedback yang baik setelah membeli yukata dari saya~ Ms. SW dari Jakarta ini membeli set yukata dan obi dari Himeji dan memakainya untuk menghadiri event seraya naik KRL. Coba perhatikan arrangement hijabnya  yang dikepang memberikan efek manis bagi ensembel secara keseluruhan. Lucu dan kreatif yak ^~^. Terima kasih sudah memilih Himeji Kimono untuk acara spesialnya yak, Kak~ Semoga pengalamannya menyenangkan~~