Skip to main content

Kimono Day: Kitsuke Agustus 2014 + Numachan Wedding Day

ISTG if I had a dollar for every attempts taken for MUA to put any makeup to my face, I would have four dollars. It wasn't much but it would be weird that it happened FOUR times!!
AKHIRNYA hufttt yaaaa, saya rasa saya akan memposting kitsuke yang tampak parah maupun berantakan. Kitsuke kali ini sebenarnya tidak terlalu buruk, meski obijimenya sempat terurai. Saya hanya sedikit menyesali makeup saya. Sampai saat ini, saya masih belum punya MUA yang bisa membuat muka saya tidak menor. Itulah mengapa saya memutuskan untuk melakukan makeup sendiri untuk wisuda (mungkin akan saya ceritakan di postingan lain). Dan ya, sudah empat kali saya memesan MUA dengan harga yang tidak murah tetapi hasilnya tidak memuaskan. Mengapa alis saya harus digambar seperti itu, OH GOD WHY?! Dan apa-apan dengan eyeshadownya? Lalu soal rambut, saya sudah menyerah. Saya meminta mereka membuat low bun hairstyle dengan kepang di samping, tapi sepertinya mereka tidak mampu membuat permintaan sesederhana itu. Oke, sepertinya saya sudah banyak mengoceh mengenai kekecewaan saya mengenai makeup saya -,-, saatnya untuk mengomentari mengenai kitsukenya. 

Saya memakai kimono yang disebut tomesode (tepatnya kurotomesode karena berwarna hitam). Tomesode adalah kimono paling formal yang dapat dipakai oleh keluarga atau orang-orang terdekat mempelai. Tomesode mempunyai ciri lima crest di lima tempat berbeda (satu di tengah punggung belakang), satu di panel lengan kanan depan dan satu di panel lengan kanan belakang, satu di panel lengan kiri depan dan terakhir satu di panel lengan kiri belakang. Pola motif tomesode hanya ada di bagian bawah hem dan tidak pernah menyeberang ke atas hem, apalagi di bagian lengan. Obi yang saya pakai adalah jenis fukuro yang diikat menjadi nijudaiko (taiko dua lapis).

Saya memakai tomesode ini untuk acara pernikahan adik perempuan saya. Untung saja dia memperbolehkan saya melakukan gimmick ini. Seperti biasa, saya mempunyai kimono lebih banyak daripada baju formal untuk resepsi lmao.
Terima kasih, Numachan dan Widy~ Semoga pernikahan kalian berdua langgeng, dan menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah.

Comments

Popular posts from this blog

Sewa Kimono Himeji Kimono: Personalized Your Style

Himeji Kimono menyediakan kimono terbaik untuk kebutuhan spesial Anda, meliputi acara gathering, festival kebudayaan, buku tahunan, fashion show, presentasi dan tugas kuliah, hingga prewedding. Kami melayani persewaan kimono untuk dalam dan luar kota (S & K berlaku) dengan berbagai pilihan warna dan motif, untuk dewasa maupun anak-anak, laki-laki dan perempuan. Silakan menghubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik~ Telepon : +62 877 3853 2020 Email : himejikimono@gmail.com Alamat : 7977+FM Sendangadi, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Website : kimonohimeji.blogspot.com

Top Pick Customers: Yukata Pink Motif Sakura dan Geisha

Yukata pink ini adalah yukata yang paling sering disewa oleh customer. Yukata ini mempunyai kode YR023 di Katalog Himeji  dan motifnya adalah sakura tree (bunga, dahan/ ranting, dan daun) dan geisha yang memakai hikizuri cantik dengan darari musubi. Warnanya bisa dibilang pink muda (kalem). Bahan yukata terbuat dari katun halus yang adem jika dipakai. Pola yukata ini tidak memiliki okumi dan mempunyai loop kecil di bagian dalam tengah kerah, mungkin untuk digantung di gantungan baju. Somehow yukata ini adalah yang paling laris. I'm a bit conflicting in here actually. Dari beberapa kalimat saya sebelumnya, mungkin bagi yang sudah tahu betul itu apa maka saya tidak perlu lagi membahasnya. Saya berterima kasih karena yukata ini sudah membantu menyebarkan pengalaman budaya memakai kimono. Saya rasa pink, sakura dan geisha adalah kunci penting sebuah yukata dilirik oleh customer ^w^/.  

Kembaran Ibu dan Anak di Acara Budaya Sekolah

Saya sering tersenyum-senyum sendiri jika mengingat feedback dari customer yang satu ini. Beliau menyewa dua set yukata untuk dewasa dan anak-anak. Sebenarnya saya mempunya set dewasa dan anak-anak dengan motif yang persis sama loh, motif yang sedang dipakai oleh si kecil. Tetapi sang ibu memutuskan untuk sedikit memberikan twist supaya bisa tetap kembaran tetapi tidak sama, melalui warna dasar kimono yang dipillih dan warna obi yang juga mirip-mirip. Sang Ibu menceritakan kepada saya kalau saat itu sedang ada festival kebudayaan di sekolah anaknya dan ingin ikut berpartisipasi, jadi sekalian ikutan pakai kimono. Selain itu di acara budaya tersebut juga ada hands-on (praktik langsung) membuat onigiri. Cara menikmati kebudayaan paling menyenangkan adalah memang dengan mengalaminnya secara langsung. Saya harap mereka berdua mendapat pengalaman yang menyenangkan. Terima kasih sudah berbagi dengan Himeji Kimono yak~  

Kimono Day: Mangafest UGM (idk what year) Good Old Days

Kita tidak akan tahu kapan kita akan berpisah dengan good old days. Ya, manusia adalah makhluk nostalgia, dan saya sering terbawa sentimen itu. Acara Mangafest ini diselenggarakan di Jogja National Museum (JNM) dan saya lupa banget tahun kapan. Uhhh backdrop juga tidak membantu -_-;. Cuaca hari itu sangatlah terik dan sangat ideal untuk mengambil gambar tanpa perlu banyak editing untuk cahayanya. Saya memakai kimono ro/ sha uhhh mungkin ro...saya tidak terlalu bisa membedakan keduanya. Yang jelas kimono ro hitam ini memang didesain untuk musim panas, cuaca abadi di Jogja wkwkwk. Kimono ro mempunyai serat kain yang membuat kesan transparan nerawang sehingga bagus tidaknya kimono ro (dan sha) sangat bergantung dari juban yang dikenakan. Obi yang saya kenakan adalah obi pretied yang dibuat oleh Mbak Sabi. Lucu kannnn <3. And WTF why I wore my favourite blanket in summer event owkwkwkwkwk~ Berfoto bersama cosplayer Megurine Rin (Vocaloid) dan Kirito (SAO). Saya juga datang ke acara ini ...

Customer: Submit Foto untuk Tugas Akhir Mahasiswa

Kemampuan naming sense saya untuk judul posting blog rasanya semakin tidak menarik dan asal-asalan wkwkwk. Customer kali ini sebenarnya bukanlah yang memakai kimono, melainkan yang mengambil foto. Talent yang memakai kimono yukata kali ini sepertinya sudah berpengalaman dalam berpose yak. Posenya tampak natural dan anggun. Hasil editan fotonya pun juga cantik. Terima kasih sudah mempercayakan tugas akhir kepada Himeji Kimono~