Skip to main content

ISOTK Round 2 8th: Uni, Makassar


This post was all in Indonesian. The participant, Uni, had a GREAT time wearing the traveling kimono. She wore it beautifully to the cosplay party and her cousin's wedding party, both indoor and outdoor.

Berikut cerita saya tentang perjalanan Kimono ISOTK di Makassar. Ketika kimono ini sampai di Makassar saat itu cuacanya lumayan extream. Tadinya saya mengira bahwa akan melakukan photo session di dalam rumah saja karena hujan dan angin kencang berhari2 tetapi ketika tanggal 1 Januari 2014, tiba-tiba cuaca cerah \^_^/ segera ku ambil kesempatan ini untuk melakukan photo session di outdoor dan kebetulan saya mendapatkan undangan party dari COMASU (Cosplayer Makassar Suki) untuk merayakan hari jadinya yg ke-3.

Tepatnya di aula Benteng Fort Rotterdam saya berfoto dengan beberapa anggota COMASU dan sempat mengambil beberapa gambar di luar aula tapi tak lama kemudian hujan kembali turun, sebenarnya ada museum di dalam Benteng Rotterdam tetapi tak sempat berfoto disana.

Sekedar info, Benteng Fort Rotterdam yang terletak di tengah pusat perdagangan sentral kota akan mudah dikenali karena sangat mencolok dengan arsitektur era 1600 an yang berbeda dengan rumah dan kantor di seputarnya. Temboknya hitam berlumut kokoh menjulang hampir setinggi 5 meter, dan pintu masuknya masih asli seperti masa jayanya. Dari ketinggian, bentuk benteng seperti bentuk totem penyu yang bersiap hendak masuk kedalam pantai. Masuk ke benteng sebetulnya tidak dipungut bayaran, karena area didalam benteng tidak dijadikan museum cagar budaya yang kosong melompong. Benteng Rotterdam dijadikan kantor pemerintah yakni Pusat Kebudayaan Makassar, sehingga suasana seram yang biasa kita jumpai dilokasi tua semacam ini tidak begitu kental karena masih dijumpai manusia berseliweran kian kemari. Karena area ini dipakai sebagai kantor, sehingga kebersihan dan kerapihan lingkungan disana masih terawat cukup baik.

Di hari berikutnya cuaca kembali ke musimnya "hujan" tapi photo session saya tidak berhenti sampai disitu, lagi-lagi saya mengambil kesempatan untuk berrfoto di tempat yang lumayan bagus scenennya. hari itu kakak sepupu saya melaksanakan pesta pernikahannya di gedung Islamic Centre (IMMIM) makassar, awalnya sih rada malu-malu karena banyak tamu undangan yang melihat dan beberapa menggunakan pakaian adat makassar "baju bodo" sementara saya menggunakan kimono ^^" tapi lama kelamaan saya PD aja dan menikmati foto-fotonya. mulai dari dalam gedung sampai di luar saya berfoto, lumayanlah scenennya bagus-bagus apalagi di luar gedungnya terdapat beberapa pohon sakura "hand made" jadi bayangin aja lagi di Jepang. Hhahah..
Oia, meskipun saya berfoto di pesta yang banyak makanannya saya tetap berhati2 untuk menjaga kimono ini terhindar dari noda makanan. Terakhir saya mengambil gambar yang bertempat di anjungan pantai losari dan mengambil Mesjid Terapung Amirul Mu'minin Losari Makassar sebagai background. Pilihan desain arsitektur modern, dengan warna putih dan abu-abu mendominasi hampir keseluruhan bangunan membuat masjid yang berdimensi mungil ini tampak begitu manis. Belum lagi keberadaan dua buah kubah yang bertahtakan mozaik gradasi biru mengilat menjadikan masjid ini terlihat kian memesona. Pilar-pilar tinggi akan menyambut kita ketika tiba di akses utama masjid. Seolah merepresentasikan lima waktu sholat dalam sehari, pilar berwarna putih itu pun berjumlah lima buah. Melewati pintu utama masjid kita akan langsung menemukan tempat bersuci di sisi kiri dan kanan bangunan. Kemudian di masing-masing sisi itu pula terdapat tangga melingkar untuk mencapai lantai dua dan tiga dari masjid terapung ini. Menapaki undak demi undak putaran tangga sembari menikmati suasana sore hari menjelang mentari tenggelam akan menjadi best moment yang layak diburu ketika kita mengunjungi masjid terapung ini.

Maaf kalo ada beberapa foto yang kurang bagus dikarenakan yang menjadi fotografernya berbeda-beda. special thanks buat kak Nia, Ukhti Farida, dan ponakan saya Butet yg secara terpaksa jadi fotografer dadakan XD

Oia, saya memakai kain renda bekas warna pink dan abu-abu sebagai tali untuk diikatkan saat memakai juban dan kimononya, dan untuk obinya (kurang tahu apa nama Obi ini, saya menamakanya Obi Pita Kupu-kupu 8-D) warnanya kuning emas, pita kupu2nya kurang besar sih jadinya tidak terlihat menonjol jika tampak dari samping.

Demikian jalan-jalan saya bersama kimono ISOTK di makassar, terima kasih buat mba Vika dan mba Agnes atas supportnya sehingga saya bisa menggunakan kimono ini. Semoga di Round 3 masih berkesempatan untuk berkitsuke lagi, hehehe... Arigatou Gozaimasu 

Comments

Popular posts from this blog

Sewa Kimono Himeji Kimono: Personalized Your Style

Himeji Kimono menyediakan kimono terbaik untuk kebutuhan spesial Anda, meliputi acara gathering, festival kebudayaan, buku tahunan, fashion show, presentasi dan tugas kuliah, hingga prewedding. Kami melayani persewaan kimono untuk dalam dan luar kota (S & K berlaku) dengan berbagai pilihan warna dan motif, untuk dewasa maupun anak-anak, laki-laki dan perempuan. Silakan menghubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik~ Telepon : +62 877 3853 2020 Email : himejikimono@gmail.com Alamat : 7977+FM Sendangadi, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Website : kimonohimeji.blogspot.com

Top Pick Customers: Yukata Pink Motif Sakura dan Geisha

Yukata pink ini adalah yukata yang paling sering disewa oleh customer. Yukata ini mempunyai kode YR023 di Katalog Himeji  dan motifnya adalah sakura tree (bunga, dahan/ ranting, dan daun) dan geisha yang memakai hikizuri cantik dengan darari musubi. Warnanya bisa dibilang pink muda (kalem). Bahan yukata terbuat dari katun halus yang adem jika dipakai. Pola yukata ini tidak memiliki okumi dan mempunyai loop kecil di bagian dalam tengah kerah, mungkin untuk digantung di gantungan baju. Somehow yukata ini adalah yang paling laris. I'm a bit conflicting in here actually. Dari beberapa kalimat saya sebelumnya, mungkin bagi yang sudah tahu betul itu apa maka saya tidak perlu lagi membahasnya. Saya berterima kasih karena yukata ini sudah membantu menyebarkan pengalaman budaya memakai kimono. Saya rasa pink, sakura dan geisha adalah kunci penting sebuah yukata dilirik oleh customer ^w^/.  

Kembaran Ibu dan Anak di Acara Budaya Sekolah

Saya sering tersenyum-senyum sendiri jika mengingat feedback dari customer yang satu ini. Beliau menyewa dua set yukata untuk dewasa dan anak-anak. Sebenarnya saya mempunya set dewasa dan anak-anak dengan motif yang persis sama loh, motif yang sedang dipakai oleh si kecil. Tetapi sang ibu memutuskan untuk sedikit memberikan twist supaya bisa tetap kembaran tetapi tidak sama, melalui warna dasar kimono yang dipillih dan warna obi yang juga mirip-mirip. Sang Ibu menceritakan kepada saya kalau saat itu sedang ada festival kebudayaan di sekolah anaknya dan ingin ikut berpartisipasi, jadi sekalian ikutan pakai kimono. Selain itu di acara budaya tersebut juga ada hands-on (praktik langsung) membuat onigiri. Cara menikmati kebudayaan paling menyenangkan adalah memang dengan mengalaminnya secara langsung. Saya harap mereka berdua mendapat pengalaman yang menyenangkan. Terima kasih sudah berbagi dengan Himeji Kimono yak~  

Kimono Day: Mangafest UGM (idk what year) Good Old Days

Kita tidak akan tahu kapan kita akan berpisah dengan good old days. Ya, manusia adalah makhluk nostalgia, dan saya sering terbawa sentimen itu. Acara Mangafest ini diselenggarakan di Jogja National Museum (JNM) dan saya lupa banget tahun kapan. Uhhh backdrop juga tidak membantu -_-;. Cuaca hari itu sangatlah terik dan sangat ideal untuk mengambil gambar tanpa perlu banyak editing untuk cahayanya. Saya memakai kimono ro/ sha uhhh mungkin ro...saya tidak terlalu bisa membedakan keduanya. Yang jelas kimono ro hitam ini memang didesain untuk musim panas, cuaca abadi di Jogja wkwkwk. Kimono ro mempunyai serat kain yang membuat kesan transparan nerawang sehingga bagus tidaknya kimono ro (dan sha) sangat bergantung dari juban yang dikenakan. Obi yang saya kenakan adalah obi pretied yang dibuat oleh Mbak Sabi. Lucu kannnn <3. And WTF why I wore my favourite blanket in summer event owkwkwkwkwk~ Berfoto bersama cosplayer Megurine Rin (Vocaloid) dan Kirito (SAO). Saya juga datang ke acara ini ...

Customer: Submit Foto untuk Tugas Akhir Mahasiswa

Kemampuan naming sense saya untuk judul posting blog rasanya semakin tidak menarik dan asal-asalan wkwkwk. Customer kali ini sebenarnya bukanlah yang memakai kimono, melainkan yang mengambil foto. Talent yang memakai kimono yukata kali ini sepertinya sudah berpengalaman dalam berpose yak. Posenya tampak natural dan anggun. Hasil editan fotonya pun juga cantik. Terima kasih sudah mempercayakan tugas akhir kepada Himeji Kimono~