This time, the kimono moved to Jawa Timur, Sidoarjo to be exact. Our participant, Maria Magdalena Husain was currently the oldest one, but it didn't hinder her from participating this project.
Kutipan dari Ms. Maria: Sedikit cerita, saya tidak bisa ke tempat-tempat icon Sidoarjo, karena kendaraan sedang gangguan mesin. Jadi maaf saya hanya bisa foto di area perumahan.
Yang jadi stylish saya kali ini adalah suami saya. Asalnya saya mau pakai sendiri, tapi karena di daerah perut ada timbunan kain dan itu bikin perut saya keliatan gendut, maka kimono yang sudah terpakai tadi dibongkar, lalu dipasang lagi oleh suami saya dengan ikatan yang kenceng. Jadinya bagus... perutnya gak kelihatan gendut. Heheheee...
You can see the complete album set in here. You can also like and keep an eye to the kimono journey throughout Indonesia via Indonesian Sisterhood of Traveling Kimono (ISOTK). Where will be the next destination of this kimono? Anyone want to guess?
Comments
Post a Comment