Skip to main content

Kimono Day: Attending Jogja Japan Week 2012 with BFF

JJW in JNM, July 5, 2012 posing in front of iriguchi with Dinda ^_^
I want to wear kimono more often in 2012. That's why, during the Jogja Japan Week (JJW) Yogyakarta - Kyoto Sister Province, I deliberately dressed up in kimono. Previously, I wanted to wore my new navy blue yukata, but finally, I decided the one wearing my navy blue yukata appeared to be Dinda ;). I already wore the navy blue yukata to one matsuri in Bantul and since I didn't enjoy the matsuri, I barely remembered the name of the event. I also didn't documented my yukata at that time since I felt reluctant myself. That event wasn't great.

So, let's talk about JJW. I never went to JJW before nor the two years before this year (2012). For your information, JJW is held every two years - counting it binually, 2014 JJW will have omikoshi and bon odori from what I heard. I don't know if I can attend the 2014 JJW. Speaking of which, this event was opened by the Governor of Yogyakarta and the Japan Ambassador for Indonesia, Sri Sultan Hamengkubowono IX and Yoshinori Katori respectively.

Dinda, my partner in kimono crime coincidentally visited Yogyakarta during her vacation week. She didn't stay in Yogyakarta for long period of time. I asked her whether she would accompany me to JJW and she said okay. I dressed her up with my yukata. She loved getting dressed in yukata and confessed that she would attend one of her friend's wedding with that yukata. Not appropriate indeed but since most of the people doesn't aware of the proper kitsuke, she would give it a shot. Dinda wore navy blue yukata with purple hanhaba obi. Dunno...she chose purple over white. My hanhaba obi Dinda wore has reversible side: purple and white. Dinda felt excited and happy to wear yukata, this was her first time ever. But hey! She could do good pose in yukata. We had trouble with her yukata since the hem was slipped down often. I think I tied the koshihimo rather loose at that time. So I decided to redo all of her kitsuke once we arrived in Jogja National Museum. Thank goodness, I managed to get her kitsuke well. She felt comfortable with her revamped kitsuke.

As usual, I wore my red yukata. And this time, I omitted the green pre-tied obi (which I actually abhor) and wore my black and chrysanthemum hanhaba obi. Oh...I also wore my self-made heko obi. My hair got disheveled and I got all sweaty since the museum are without air conditioner. Moreover the matsuri was cramped with people ^__^. Speaking of which, Dinda was gotten drawn with one of manga artist there and since I was hungry like I could eat a whole zebra, I decided to get some food for my tummy orchestra first. JJW was held for about three days. However, Dinda and I only attended the first day. The last day was cramped with cosplay from what I heard.
Spring Room - with tatami, shouji and sakura blooming and garden background

Posing with some of girls in yukata
Winter Room - with bunny, traditional house background

Posing with some of the participants. Hakama guys are cool!

In front of the main stage ^__^

Comments

Popular posts from this blog

Sewa Kimono Himeji Kimono: Personalized Your Style

Himeji Kimono menyediakan kimono terbaik untuk kebutuhan spesial Anda, meliputi acara gathering, festival kebudayaan, buku tahunan, fashion show, presentasi dan tugas kuliah, hingga prewedding. Kami melayani persewaan kimono untuk dalam dan luar kota (S & K berlaku) dengan berbagai pilihan warna dan motif, untuk dewasa maupun anak-anak, laki-laki dan perempuan. Silakan menghubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik~ Telepon : +62 877 3853 2020 Email : himejikimono@gmail.com Alamat : 7977+FM Sendangadi, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Website : kimonohimeji.blogspot.com

Top Pick Customers: Yukata Pink Motif Sakura dan Geisha

Yukata pink ini adalah yukata yang paling sering disewa oleh customer. Yukata ini mempunyai kode YR023 di Katalog Himeji  dan motifnya adalah sakura tree (bunga, dahan/ ranting, dan daun) dan geisha yang memakai hikizuri cantik dengan darari musubi. Warnanya bisa dibilang pink muda (kalem). Bahan yukata terbuat dari katun halus yang adem jika dipakai. Pola yukata ini tidak memiliki okumi dan mempunyai loop kecil di bagian dalam tengah kerah, mungkin untuk digantung di gantungan baju. Somehow yukata ini adalah yang paling laris. I'm a bit conflicting in here actually. Dari beberapa kalimat saya sebelumnya, mungkin bagi yang sudah tahu betul itu apa maka saya tidak perlu lagi membahasnya. Saya berterima kasih karena yukata ini sudah membantu menyebarkan pengalaman budaya memakai kimono. Saya rasa pink, sakura dan geisha adalah kunci penting sebuah yukata dilirik oleh customer ^w^/.  

Kembaran Ibu dan Anak di Acara Budaya Sekolah

Saya sering tersenyum-senyum sendiri jika mengingat feedback dari customer yang satu ini. Beliau menyewa dua set yukata untuk dewasa dan anak-anak. Sebenarnya saya mempunya set dewasa dan anak-anak dengan motif yang persis sama loh, motif yang sedang dipakai oleh si kecil. Tetapi sang ibu memutuskan untuk sedikit memberikan twist supaya bisa tetap kembaran tetapi tidak sama, melalui warna dasar kimono yang dipillih dan warna obi yang juga mirip-mirip. Sang Ibu menceritakan kepada saya kalau saat itu sedang ada festival kebudayaan di sekolah anaknya dan ingin ikut berpartisipasi, jadi sekalian ikutan pakai kimono. Selain itu di acara budaya tersebut juga ada hands-on (praktik langsung) membuat onigiri. Cara menikmati kebudayaan paling menyenangkan adalah memang dengan mengalaminnya secara langsung. Saya harap mereka berdua mendapat pengalaman yang menyenangkan. Terima kasih sudah berbagi dengan Himeji Kimono yak~  

Kimono Day: Mangafest UGM (idk what year) Good Old Days

Kita tidak akan tahu kapan kita akan berpisah dengan good old days. Ya, manusia adalah makhluk nostalgia, dan saya sering terbawa sentimen itu. Acara Mangafest ini diselenggarakan di Jogja National Museum (JNM) dan saya lupa banget tahun kapan. Uhhh backdrop juga tidak membantu -_-;. Cuaca hari itu sangatlah terik dan sangat ideal untuk mengambil gambar tanpa perlu banyak editing untuk cahayanya. Saya memakai kimono ro/ sha uhhh mungkin ro...saya tidak terlalu bisa membedakan keduanya. Yang jelas kimono ro hitam ini memang didesain untuk musim panas, cuaca abadi di Jogja wkwkwk. Kimono ro mempunyai serat kain yang membuat kesan transparan nerawang sehingga bagus tidaknya kimono ro (dan sha) sangat bergantung dari juban yang dikenakan. Obi yang saya kenakan adalah obi pretied yang dibuat oleh Mbak Sabi. Lucu kannnn <3. And WTF why I wore my favourite blanket in summer event owkwkwkwkwk~ Berfoto bersama cosplayer Megurine Rin (Vocaloid) dan Kirito (SAO). Saya juga datang ke acara ini ...

Customer: Submit Foto untuk Tugas Akhir Mahasiswa

Kemampuan naming sense saya untuk judul posting blog rasanya semakin tidak menarik dan asal-asalan wkwkwk. Customer kali ini sebenarnya bukanlah yang memakai kimono, melainkan yang mengambil foto. Talent yang memakai kimono yukata kali ini sepertinya sudah berpengalaman dalam berpose yak. Posenya tampak natural dan anggun. Hasil editan fotonya pun juga cantik. Terima kasih sudah mempercayakan tugas akhir kepada Himeji Kimono~